Senin, 16 Februari 2009

Air mata cinta

Air mata cinta

Adinda ..! bila kelak biduk rumah tangga kita bertubrukan dengan benteng karang kehidupan

Bila impian remaja telah menjadi kenyataan pahit

Bila bukit-bukit harapan digoncang cobaan,

Seluruh jiwa ragaku ingin adinda teguh disamping suami,

Istri atau suami akan tetap tersenyum walaupun langin makin mendung,

Pada saat seperti itu, tidak ada yang paling menyejukkan suami selain melihat pemandangan yang menngharukan.

Ia bangun dimalam hari.

Didapatinya adinda tidak disampingnya.

Kemudian, ia dengar suara wanita bersujud, suaranya gemetar,

Ia sedang memohon agar Allah menganugerahkan pertolongan bagi suaminya.

Pada saat seperti itu, suami adinda akan menegakkan tangan ke langit, bersamaan dengan tetesan air matanya.

Ia berdo’a..ya Allah ! Karuniakan kepada kami istri dan keturunan yang menentramkan hati kami dan jadikanlah kami penghulu orang-orang yang taqwa

Khutbah nikah Prof. Suyanto yang di kutip oleh Ahmad Syafi’i ma’arif ( Resonansi Republika , 17 Feb 2009 ) dan telah ada sedikit perubahan dari penulis

Magelang, 17 Februari 2009

Zuhron Arofi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar