Teman aku kirim puisi indah sebagai rasa terima kasihku padamu
Ku ambil dari sebuah catatan farid esack
Kau tidak mendengarkan aku ketika…
Kau tidak memperdulikanku,
Ketika kau bilah kau mengerti aku sebelum kau mengenalku dengan baik
Atau saat kau memberiku pemecahan atas masalahku sebelum aku mengungkapkan apa masalahnya
Saat kau memotong sebelum aku selesai berbicara
Atau saat kau menyelesaikan kalimat untukku
Kau tidak mendengarkanku ketika………
Kau mengkritik perbendaharaan kataku, grammar atau aksenku
Saat kau begitu ngotot untuk memberitahuku sesuatu
Saat kau ceritakan pengalamanmu
Membuat pengalamanku tampak tak penting,
Saat kau mengobril dengan orang lain dalam ruangan,
Saat kau menolak ungkapan terima kasihku dengan mengatakan kau tidak melakukan apa-apa
Kau mendengakanku ketika………
Kau dating dengan tenang ke dalam ruang privasiku dan membiarkan aku menjadi diriku,
Saat kau betul-betul mencoba untuk mengerti aku
Meskipun aku sangat tak masuk akal
Ketika kau menghargai pandanganku
Meskipun berlawanan dengan apa yang kau yakini
Ketika kau menyadari bahwa masa-masa bersamaku sedikit melelahkan bagimu
Kau mendengarku ketika………
Kau membiarkanku untuk membuat keputusan sendiri
Mungkin kau menganggapnya salah
Ketika kau tidak mengusir masalahku
Tetapi membiarkan aku mengatasinya dengan caraku sendiri,
Ketika kau menahan diri untuk memberikan nasehat-nasehat yang baik
Ketika kau tidak memberiku solusi religius saat kau berfikir bahwa aku tidak cukup siap
Ketika kau memberiku ruang yang cukup bagiku untuk menemukan apa yang terjadi sebenarnya
Ketika kau menerima rasa terima kasihku dengan mengatakan
Betapa senangnya mengetahu kau telah membantu
Magelang 6 Maret 2007
Mita……..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar